..إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل إمرئ ما نوى
Hadist yang diriwayatkan 2 perawi hadist, hadist ini tergolong rangking teratas sehingga isi dan ajarannya dapat dipertanggungjawabkan. terjemahan bebas kurang lebih: Dari abu Hafs (Bapaknya Singa) - sebutan lain dari Umar ibn Khattab r.a. : "aku mendengar rasulallah saw bersabda: "sesungguhnya amal tergantung niatnya. barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasulnya, maka hijrahnya akan menyampaikannya. atau yang hijrahnya karena dunia atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya akan menyampaikannya.
Asbabul wurudnya (sebab peristiwa yang menyebabkan turunnya hadist ini: dari Ibnu Masud: diantara kami ada laki2 yang melamar seorang wanita yaitu Ummul Qois. karena wanita ini ingin ikut hijrah Rasulullah sehingga laki-laki itu ikut hijrah. sehingga diantara para sahabat ada yang memperolok hijrahnya ia karena Ummul Qois. maka turunlah hadist ini.
seluruh ulama bersepakat bahwa niat menjadi syarat sahnya sebuah amal. yang membedakan perbuatan bernilai atau tidak, salah satunya adalah niatnya itu. mis: wudlu minus niat, tak lebih seperti orang raup (cuci muka), puasa minus niat, tak lebih seperti orang diet. lapar yang kelaparan tanpa diniati dapat menjadikan seseorang berlaku kejam.
imam abu daud mengomentari hadist ini bernilai setengah amal. karena terbagi antara sisi perbuatan dan sisi batiniah yang didalamnya adalah niat: menjadi 1/3 dari ilmu, karena ilmu yang menjadi laku bersentuhan dengan gerak hati, lisan , dan perbuatan landasannya adalah niat.
"Niat seorang muslim itu lebih baik daripada amalnya: karena amal tanpa niat itu sia-sia. sedang niat yang disertai amal mendapat pahala. bahkan apabila niat yang tidak kesampaian amalnya karena habisnya umur, maka dihitung sebagai amal
Berapa banyak amal duniawi karena niatnya benar, menjadi amal ibadah. berapa banyak amal agama namun niatnya salah, maka amalnya tidak bernilai apa-apa.
semoga segala aktivitas kita benar niatnya, ikhlas lillah ta'ala.
'''''''
No comments:
Post a Comment